![]() |
(Image: Medikoe) |
Gambaran Umum:
Hematemesis-melena ialah keadaan muntah dan buang air besar berupa darah tanggapan luka atau kerusakan pada terusan cerna.
Tujuan Diet:
(1) Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada terusan cerna, mengurangi risiko perdarahan ulang, dan mencegah aspirasi.
(2) Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin.
Syarat Diet:
(1) Tidak merangsang terusan cerna.
(2) Tidak meninggalkan sisa.
(3) Pada fase akut sanggup diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung.
(4) Diet diberikan jikalau perdarahan pada lambung atau duodenum sudah tidak ada.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian:
Diet pasca-hematemesis-melena diberikan dalam bentuk makanan cair jernih, tiap 2-3 jam pasca perdarahan. Nilai gizi makanan ini sangat rendah, sehingga diberikan selama 1-2 hari saja.
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hematemesis-melena ialah keadaan muntah dan buang air besar berupa darah tanggapan luka atau kerusakan pada terusan cerna.
Tujuan Diet:
(1) Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada terusan cerna, mengurangi risiko perdarahan ulang, dan mencegah aspirasi.
(2) Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin.
Syarat Diet:
(1) Tidak merangsang terusan cerna.
(2) Tidak meninggalkan sisa.
(3) Pada fase akut sanggup diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi istirahat pada lambung.
(4) Diet diberikan jikalau perdarahan pada lambung atau duodenum sudah tidak ada.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian:
Diet pasca-hematemesis-melena diberikan dalam bentuk makanan cair jernih, tiap 2-3 jam pasca perdarahan. Nilai gizi makanan ini sangat rendah, sehingga diberikan selama 1-2 hari saja.
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
0 Response to "Diet Pasca Hematemesis Melena (Diet Kanal Cerna Atas)"
Posting Komentar