![]() |
(Image: Practical Pain Management) |
Gambaran Umum:
Gout yakni salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang mengakibatkan peradangan sendi pada lutut dan/atau jari. Diet Gout Artritis merupakan diet rendah purin, rendah lemak, cukup vitamin dan mineral. Diet ini sanggup menurunkan berat badan, jikalau ada gejala berat tubuh berlebih.
Tujuan Diet:
Tujuah diet Gout Artritis yakni untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin.
Syarat Diet:
(1) Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila berat tubuh berlebih atau kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara sedikit demi sedikit sebanyak 500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal hingga tercapai berat tubuh normal.
(2) Protein cukup, yaitu 1,0-1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Hindari materi masakan sumber protein yang memiliki kandungan purin > 150 mg/100g.
(4) Lemak sedang, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Lemak berlebih sanggup menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
(5) Karbohidrat sanggup diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan energi total. Karena kebanyakan pasien gout artritis memiliki berat tubuh lebih, maka dianjurkan untuk memakai sumber karbohidrat kompleks.
(6) Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
(7) Cairan diubahsuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan yakni 2-2,5 liter/hari.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian:
Diet gout artritis diberikan kepada pasien dengan gout dan/atau kerikil asam urat dengan kadar asam urat ≥7,5 mg/dl. Diet ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
(1) Diet Purin Rendah I / dewan perwakilan rakyat I (1500 kkal)
(2) Diet Purin Rendah II / dewan perwakilan rakyat II (1700 kkal)
Lama santunan diet yakni hingga kadar asam urat darah dan berat tubuh menjadi normal.
Pengelompokan materi masakan berdasarkan kadar purin dan proposal makan:
(1) Kelompok 1 = Kandungan purin tingi (100-1000 mg purin/100 g materi makanan) sebaiknya dihindari. Contohnya: otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bouillon, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.
(2) Kelompok 2 = Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100 g materi makanan) dibatasi. Maksimal 50-75 g (1-1,5 ptg) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok 1) ayam, udang; kacang kering dan hasil olah, menyerupai tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
(2) Kelompok 3 = Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), sanggup dimakan setiap hari. Contohnya: nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, masakan ringan anggun kering, puding, susu, keju, telur; lemak dan minyak; gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok 2).
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gout yakni salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah yang diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang mengakibatkan peradangan sendi pada lutut dan/atau jari. Diet Gout Artritis merupakan diet rendah purin, rendah lemak, cukup vitamin dan mineral. Diet ini sanggup menurunkan berat badan, jikalau ada gejala berat tubuh berlebih.
Tujuan Diet:
Tujuah diet Gout Artritis yakni untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin.
Syarat Diet:
(1) Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila berat tubuh berlebih atau kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara sedikit demi sedikit sebanyak 500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal hingga tercapai berat tubuh normal.
(2) Protein cukup, yaitu 1,0-1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Hindari materi masakan sumber protein yang memiliki kandungan purin > 150 mg/100g.
(4) Lemak sedang, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Lemak berlebih sanggup menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
(5) Karbohidrat sanggup diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan energi total. Karena kebanyakan pasien gout artritis memiliki berat tubuh lebih, maka dianjurkan untuk memakai sumber karbohidrat kompleks.
(6) Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
(7) Cairan diubahsuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan yakni 2-2,5 liter/hari.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian:
Diet gout artritis diberikan kepada pasien dengan gout dan/atau kerikil asam urat dengan kadar asam urat ≥7,5 mg/dl. Diet ini terdiri dari dua jenis, yaitu:
(1) Diet Purin Rendah I / dewan perwakilan rakyat I (1500 kkal)
(2) Diet Purin Rendah II / dewan perwakilan rakyat II (1700 kkal)
Lama santunan diet yakni hingga kadar asam urat darah dan berat tubuh menjadi normal.
Pengelompokan materi masakan berdasarkan kadar purin dan proposal makan:
(1) Kelompok 1 = Kandungan purin tingi (100-1000 mg purin/100 g materi makanan) sebaiknya dihindari. Contohnya: otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, bouillon, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.
(2) Kelompok 2 = Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100 g materi makanan) dibatasi. Maksimal 50-75 g (1-1,5 ptg) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok 1) ayam, udang; kacang kering dan hasil olah, menyerupai tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
(2) Kelompok 3 = Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), sanggup dimakan setiap hari. Contohnya: nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, masakan ringan anggun kering, puding, susu, keju, telur; lemak dan minyak; gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok 2).
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
0 Response to "Diet Penyakit Gout Artritis (Asam Urat)"
Posting Komentar