![]() |
(Image: StyleCraze) |
Gambaran Umum:
Diet Sisa Rendah yaitu masakan yang terdiri dari materi masakan rendah serat dan hanya meninggalkan sedikit sisa. Sisa yaitu kepingan dari masakan yang tidak diserap menyerupai yang terdapat pada susu dan produk susu serta serat daging yang berserat bernafsu (liat). Makanan lain yang merangsang susukan cerna juga harus dibatasi.
Tujuan Diet:
Tujuan Diet Sisa Rendah yaitu untuk menawarkan masakan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga sanggup membatasi volume feses, dan tidak merangsang susukan cerna.
Syarat Diet:
(1) Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas.
(2) Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total.
(4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total.
(5) Menghindari masakan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini diubahsuaikan dengan toleransi perorangan.
(6) Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat bernafsu (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.
(7) Menghindari masakan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam.
(8) Makanan dimasak sampai lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin.
(9) Makanan sering diberikan dalam porsi kecil.
(10) Bila diberikan untuk jangka waktu usang atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai pelengkap vitamin dan mineral, masakan formula, atau masakan parenteral.
Indikasi Pemberian:
Diet Sisa Rendah diberikan untuk pasien dengan diare berat, peradangan susukan cerna akut, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan susukan cerna, hemoroid berat, serta pra dan pasca bedah susukan cerna.
Macam-Macam Diet Rendah Sisa:
(1) Diet Sisa Rendah I/DSR I untuk fase akut masakan berbentuk saring, atau diblender serta menghindari masakan berserat tinggi dan sedang, bumbu yang tajam, susu, daging, dan pembatasan gula dan lemak. Serat maksimal 4 gram.
(2) Diet Sisa Rendah II/DSR II untuk fase kronik masakan berbentuk lunak atau cincang. Makanan berserat sedang diperbolehkan terbatas, serat tinggi masih tidak diperbolehkan. Susu maksimal 2 gelas se hari. Lemak dan gula diberikan dalam bentuk gampang dicerna, bumbu kecuali cabe, merica, dan cuka. Kandungan serat 4-8 gram.
Bahan Makanan Dianjurkan Diet Sisa Rendah I:
(1) Sumber Karbohidrat = bubur disaring; roti dibakar, kentang dipure; makaroni, mi, bihun direbus; biskuit, krakers; tepung-tepungan dipuding atau dibubur.
(2) Sumber Protein Hewani = daging empuk, hati, ayam, ikan digiling halus; telur direbus, ditim, diceplok air atau sebagai adonan dalam masakan & minuman.
(3) Sumber Protein Nabati = tahu ditim dan direbus, susu kedelai.
(4) Sayur-sayuran = Sari sayuran.
(5) Buah-buahan = Sari buah.
(6) Minuman = teh, sirup, kopi encer.
(7) Bumbu = garam, vetsin, gula.
Bahan Makanan Dianjurkan Diet Sisa Rendah II:
(1) Sumber Karbohidrat = Beras dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, krakkers, tepung-tepungan dibubur atau dibentuk pudding.
(2) Sumber Protein Hewani = Daging empuk, hati ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, diungkep,dipanggang; telur direbus, ditim,diceplok air, didadar, dicampur dalam masakan dan minuman; susu maksimal 2 gls perhari.
(3) Sumber Protein Nabati = Tahu,tempe ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu kedelai.
(4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat rendanh dan sedang seperti: kacang pnjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, ditumis.
(5) Buah-buahan = Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menjadikan gas, seperti: papaya, pisang, jeruk, avocado,nanas.
(6) Sumber Lemak = Margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis, mengoles dan setup.
(7) Minuman = Kopi, teh encer, dan sirup
(8) Bumbu = Garam, vetsin,gula,cuka,salam,laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
Bahan Makanan tidak Dianjurkan Diet Sisa Rendah I:
(1) Sumber karbohidrat = beras tumbuk, beras ketan, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, cake, tarcis, dodol, tepung-tepungan yang dibentuk camilan elok manis.
(2) Sumber Protein Hewani = daging berserat kasar, ayam dan ikan yang diawet, di goreng kering; telur diceplok; udang dan kerang, susu dan produk susu.
(3) Sumber Protein Nabati = kacang-kacangan menyerupai kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, dan oncom.
(4) Sayur-sayuran = sayuran dalam keadaan utuh.
(5) Buah-buahan = buah dalam keadaan utuh.
(6) Minuman = teh dan kopi kental, minuman beralkohol dan mengandung soda.
(7) Bumbu = bawang, cabe, jahe, merica, ketumbar, cuka dan bumbu lain yang tajam.
Bahan Makanan Tidak Dianjurkan Diet Sisa Rendah II:
(1) Sumber Karbohidrat = Beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kuelain yang elok dan gurih.
(2) Sumber Protein Hewani = Daging berserat bernafsu (liat) serta daging, ikan, ayam diawet; daging babi, telur mata sapi, telur dadar.
(3) Sumber Protein Nabati = Kacang merah serta kacang-kacang kering menyerupai kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tolo.
(4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat tinggi menyerupai daun sinking, daun katuk, daun papaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran yang dimakan mentah.
(5) Buah-buahan = Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, menyerupai apel, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menjadikan gas menyerupai durian dan nangka.
(6) Sumber Lemak = Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa, dan santan.
(7) Minuman = Kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alcohol.
(8) Bumbu = Cabe dan merica.
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Diet Sisa Rendah yaitu masakan yang terdiri dari materi masakan rendah serat dan hanya meninggalkan sedikit sisa. Sisa yaitu kepingan dari masakan yang tidak diserap menyerupai yang terdapat pada susu dan produk susu serta serat daging yang berserat bernafsu (liat). Makanan lain yang merangsang susukan cerna juga harus dibatasi.
Tujuan Diet:
Tujuan Diet Sisa Rendah yaitu untuk menawarkan masakan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga sanggup membatasi volume feses, dan tidak merangsang susukan cerna.
Syarat Diet:
(1) Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas.
(2) Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Lemak sedang, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi total.
(4) Karbohidrat cukup, yaitu sisa kebutuhan energi total.
(5) Menghindari masakan berserat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal 8 g/hari. Pembatasan ini diubahsuaikan dengan toleransi perorangan.
(6) Menghindari susu, produk susu, dan daging berserat bernafsu (liat) sesuai dengan toleransi perorangan.
(7) Menghindari masakan yang terlalu berlemak, terlalu manis, terlalu asam, dan berbumbu tajam.
(8) Makanan dimasak sampai lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin.
(9) Makanan sering diberikan dalam porsi kecil.
(10) Bila diberikan untuk jangka waktu usang atau dalam keadaan khusus, diet perlu disertai pelengkap vitamin dan mineral, masakan formula, atau masakan parenteral.
Indikasi Pemberian:
Diet Sisa Rendah diberikan untuk pasien dengan diare berat, peradangan susukan cerna akut, divertikulitis akut, obstipasi spastik, penyumbatan susukan cerna, hemoroid berat, serta pra dan pasca bedah susukan cerna.
Macam-Macam Diet Rendah Sisa:
(1) Diet Sisa Rendah I/DSR I untuk fase akut masakan berbentuk saring, atau diblender serta menghindari masakan berserat tinggi dan sedang, bumbu yang tajam, susu, daging, dan pembatasan gula dan lemak. Serat maksimal 4 gram.
(2) Diet Sisa Rendah II/DSR II untuk fase kronik masakan berbentuk lunak atau cincang. Makanan berserat sedang diperbolehkan terbatas, serat tinggi masih tidak diperbolehkan. Susu maksimal 2 gelas se hari. Lemak dan gula diberikan dalam bentuk gampang dicerna, bumbu kecuali cabe, merica, dan cuka. Kandungan serat 4-8 gram.
Bahan Makanan Dianjurkan Diet Sisa Rendah I:
(1) Sumber Karbohidrat = bubur disaring; roti dibakar, kentang dipure; makaroni, mi, bihun direbus; biskuit, krakers; tepung-tepungan dipuding atau dibubur.
(2) Sumber Protein Hewani = daging empuk, hati, ayam, ikan digiling halus; telur direbus, ditim, diceplok air atau sebagai adonan dalam masakan & minuman.
(3) Sumber Protein Nabati = tahu ditim dan direbus, susu kedelai.
(4) Sayur-sayuran = Sari sayuran.
(5) Buah-buahan = Sari buah.
(6) Minuman = teh, sirup, kopi encer.
(7) Bumbu = garam, vetsin, gula.
Bahan Makanan Dianjurkan Diet Sisa Rendah II:
(1) Sumber Karbohidrat = Beras dibubur/tim, roti bakar, kentang rebus, krakkers, tepung-tepungan dibubur atau dibentuk pudding.
(2) Sumber Protein Hewani = Daging empuk, hati ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus, diungkep,dipanggang; telur direbus, ditim,diceplok air, didadar, dicampur dalam masakan dan minuman; susu maksimal 2 gls perhari.
(3) Sumber Protein Nabati = Tahu,tempe ditim, direbus, ditumis; pindakas; susu kedelai.
(4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat rendanh dan sedang seperti: kacang pnjang, buncis muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, ditumis.
(5) Buah-buahan = Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menjadikan gas, seperti: papaya, pisang, jeruk, avocado,nanas.
(6) Sumber Lemak = Margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah terbatas untuk menumis, mengoles dan setup.
(7) Minuman = Kopi, teh encer, dan sirup
(8) Bumbu = Garam, vetsin,gula,cuka,salam,laos, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
Bahan Makanan tidak Dianjurkan Diet Sisa Rendah I:
(1) Sumber karbohidrat = beras tumbuk, beras ketan, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, cake, tarcis, dodol, tepung-tepungan yang dibentuk camilan elok manis.
(2) Sumber Protein Hewani = daging berserat kasar, ayam dan ikan yang diawet, di goreng kering; telur diceplok; udang dan kerang, susu dan produk susu.
(3) Sumber Protein Nabati = kacang-kacangan menyerupai kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai, tempe, dan oncom.
(4) Sayur-sayuran = sayuran dalam keadaan utuh.
(5) Buah-buahan = buah dalam keadaan utuh.
(6) Minuman = teh dan kopi kental, minuman beralkohol dan mengandung soda.
(7) Bumbu = bawang, cabe, jahe, merica, ketumbar, cuka dan bumbu lain yang tajam.
Bahan Makanan Tidak Dianjurkan Diet Sisa Rendah II:
(1) Sumber Karbohidrat = Beras ketan, beras tumbuk/merah, roti whole wheat, jagung, ubi, singkong, talas, tarcis, dodol dan kue-kuelain yang elok dan gurih.
(2) Sumber Protein Hewani = Daging berserat bernafsu (liat) serta daging, ikan, ayam diawet; daging babi, telur mata sapi, telur dadar.
(3) Sumber Protein Nabati = Kacang merah serta kacang-kacang kering menyerupai kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tolo.
(4) Sayur-sayuran = Sayuran yang berserat tinggi menyerupai daun sinking, daun katuk, daun papaya, daun dan buah melinjo, oyong, pare serta semua sayuran yang dimakan mentah.
(5) Buah-buahan = Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, menyerupai apel, jambu biji dan pir serta jeruk yang dimakan dengan kulit ari; buah yang menjadikan gas menyerupai durian dan nangka.
(6) Sumber Lemak = Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa, dan santan.
(7) Minuman = Kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alcohol.
(8) Bumbu = Cabe dan merica.
Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
0 Response to "Diet Sisa Rendah (Dsr)"
Posting Komentar