Ilmu Gizi merupakan salah satu acara studi yang mempelajari kuliner yang sanggup mempengaruhi status kesehatan badan manusia. Kalau kita mengetahui dokter sebagai tenaga kesehatan yang bertugas mengobati orang sakit, Nah andal gizi bertugas sebagai tenaga kesehatan yang mencegah biar masyarakat tidak mengalami sakit. Civitas akademika Ilmu Gizi harus bisa dan profesional dalam mengaplikasikan ilmu gizi di tingkat individu, keluarga, institusi, masyarakat, dan wilayah dengan keterkaitan pertanian, pangan, gizi dan kesehatan secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas hidup manusia.
Mata Kuliah apa saja yang dipelajari
Banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa gizi hanya sekedar berguru masak dan menghitung nilai gizi. Ternyata itu hanya sebagian kecil saja, Kawan. Program studi ini cocok bagi kau yang suka juga dengan dunia kedokteran sebab kau akan mempelajari anatomi manusia, fisiologi manusia, dan patofisiologi manusia. Anatomi insan mempelajari struktur, letak, dan fungsi organ badan insan pada kondisi normal yang tentunya berkaitan dengan kondisi status gizi dan kesehatan yang baik. Bedanya dengan anak kedokteran, mahasiswa Ilmu Gizi tidak berguru pribadi dengan kadaver (mayat manusia). Kaprikornus tidak terlalu serem kan.
Fisiologi Manusia membahas proses fisiologis normal banyak sekali sistem badan dan perubahannya pada masa kehamilan dan laktasi. Jadi, sebagai mahasiswa Ilmu Gizi kita harus memahami proses yang terjadi di dalam badan dari tingkat seluler sampai sistem organ guna mendukung status gizi yang normal.
Berbeda dengan Fisiologi manusia, Patofisiologi insan mempelajari prinsip etiologi dan patogenesis (perjalanan suatu penyakit) penyakit malagizi, infeksi, alergi, immunologi, gangguan metabolik endokrin, trauma dan kanker, citra klinis dan laboratorium pada penyakit tersebut, serta kaitannya dengan perubahan metabolisme zat gizi. Sehingga, kita sanggup mengetahui apa penyebab seseorang sanggup menderita sakit, bagaimana tanda dan gejalanya, apa diet yang cocok biar penderita tidak bertambah parah ataupun malagizi. Apabila kita telah mengetahui penyebab dan perjalanan suatu penyakit melalui Patofisiologi manusia, mahasiswa gizi selanjutnya harus menguasai mata kuliah Dietetik Penyakit Degeneratif biar sanggup memberi rancangan diet bagi penderita gizi kurang atau lebih dan penyakit degeneratif di banyak sekali organ tubuh. Rancangan diet ini penting dipelajari sebab pada praktik kerja kasatmata di Rumah Sakit seorang pasien terkadang tidak hanya menderita suatu penyakit tetapi beberapa penyakit yang terkadang antara penyakit satu dengan yang lainnya mempunyai proposal diet yang berbeda. Misalnya, seorang yang menderita demam thypoid dan demam berdarah dimana penderita demam thypoid tidak diperbolehkan dahulu mengonsumsi pangan yang berserat sebab akan membahayakan usus yang terluka akhir serangan kuman Salmonella Thypi akan tetapi proposal diet bagi penderita demam berdarah salah satunya disarankan mengonsumsi buah jambu biji yang di dalamnya mengandung serat pangan. Seorang andal gizi harus sanggup menentukan diet yang sempurna biar kedua penyakit tersebut sanggup ditangani dengan baik dengan mempertimbangkan proposal dan pantangan konsumsi pangan tertentu.
Mata kuliah fundamental yang dipelajari seorang mahasiswa Ilmu Gizi ialah Ilmu Gizi Dasar. Mata kuliah ini membahas pengetahuan dasar di dalam ilmu gizi mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, elektrolit, dan komponen gizi lainnya, evaluasi konsumsi pangan, status gizi melalui antropometri (ukuran tubuh), serta prinsip perencanaan menu. Apabila sudah lulus pada mata kuliah ini, kita bisa lanjut mempelajari Gizi Dalam Daur Kehidupan. Mata kuliah ini membahas karakteristik pertumbuhan dan perkembangan, kebutuhan dan kecukupan gizi, dampak kelebihan dan kekurangan gizi, dan upaya penanggulangan problem gizi dalam banyak sekali tingkatan kehidupan insan dimulai bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, dan lanjut usia serta masa kehamilan dan menyusui.
Seorang mahasiswa ilmu gizi juga mendapat mata kuliah Penilaian Status Gizi. Penilaian status gizi membahas teori dan metode evaluasi ketersediaan pangan, konsumsi pangan, kecukupan gizi, status gizi individu ,rumah tangga, dan populasi secara biokimia, antropometri, biofisik, dan klinis, serta keadaan sosial, ekonomi, dan budaya sebagai indikator keadaan gizi masyarakat. Dengan demikian, kita sanggup mengidentifikasi malagizi dan mengetahui status gizi dengan banyak sekali metode.
Kesehatan Masyarakat dipelajari juga pada Program Studi Ilmu Gizi. Mata kuliah ini membahas ihwal ilmu kesehatan masyarakat juga ilmu kesehatan lingkungan. Mulai dari administrasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), promosi sikap kadarzi (keluarga sadar gizi), upaya kesehatan kerja, pencegahan kecelakaan dan penyakit akhir kerja, penyehatan rumah, air, sampah, lingkungan pemukiman, penyehatan TP2M (tempat pengolahan penjualan makanan), sampai pemahaman penanganan limbah. Kebayang kan, yang sebelumnya tak hirau terhadap kesehatan diri maupun lingkungan sehabis berguru mata kuliah ini jadi lebih peduli terhadap pencegahan penyakit dengan menentukan jajanan sehat, menjaga kebersihan rumah, dan sikap hidup higienis dan sehat.
Mata kuliah yang paling disukai mahasiswa gizi yang jago masak ini nih, Kulinari dan Gizi. Mata kuliah ini membahas aspek gizi pada persiapan makanan, prinsip-prinsip kulinari dalam memasak banyak sekali jenis pangan, dan juga minimalisasi kehilangan zat gizi selama proses penyiapan dan pengolahan pangan. Praktikumnya beda loh dengan masak sehari-hari di rumah. Saat praktikum kulinari, mahasiswa gizi wajib menggunakan jas lab khusus memasak disertai dengan masker, dan bagi yang tidak berkerudung wajib menggunakan topi kokki. Ibaratnya, kuliner harus semaksimal mungkin dijaga kebersihannya. Tidak hanya kebersihan, setiap materi pangan yang akan menjadi masakan pun harus ditimbang satu per satu, yang nantinya akan diperhitungkan zat gizi yang terkandung dalam masakan tersebut. Pada pratikum ini seni menghias kuliner pun harus diterapkan. Sebelum mahasiswa gizi mendapat mata kuliah Kulinari dan Gizi ini, harus paham mengenai karakterisik setiap materi pangan baik nabati maupun hewani, yakni melalui mata kuliah Ilmu Bahan Makanan.
Ilmu Bahan Makanan mempelajari sumber dan jenis dari pangan nabati dan hewani, struktur fisiknya, komponen gizi, dan perubahan kimia maupun biokimia pasca panen dari setiap kelompok materi pangan. Setelah berguru mata kuliah ini, kau akan mengenal banyak sekali jenis bumbu dan rempah, dan mengetahui cara menyimpan banyak sekali materi pangan sesuai sifat kimia dan fisik biar sanggup mempertahankan bahkan memperpanjang masa simpan materi pangan tersebut menyerupai telur, ikan, daging, unggas,sayur dan buah.
Sebagai mahasiswa gizi, kurang afdol jikalau tidak sanggup memberi layanan konsultasi kepada masyarakat terkait problem gizi dan penanggulangannya. Oleh sebab itu, mahasiswa acara studi Ilmu Gizi mempelajari mata kuliah Konsultasi Gizi. Mata kuliah ini membahas komponen, jenis layanan dan media, prinsip, teknik konsultasi gizi, teknik memotivasi klien, dan juga perencanaan dan administrasi bisnis konsultasi gizi. Setelah mendapat mata kuliah ini, mahasiswa gizi diperlukan lebih percaya diri dalam memperlihatkan layanan konsultasi gizi kepada klien. Salah satu kegiatan praktikum dalam mata kuliah ini ialah memperlihatkan konsultasi gizi melalui siaran radio sehingga masyarakat mendapat layanan konsultasi tanpa harus bertatap muka secara langsung. Selain mendapat mata kuliah Konsultasi Gizi, mahasiswa Ilmu Gizi juga mempelajari materi Pendidikan Gizi biar sanggup mengetahui konsep dan pesan pendidikan gizi, cara menentukan metode dan teknik pendidikan dan komunikasi. Praktikum Pendidikan gizi sanggup dilakukan melalui kegiatan POSYANDU maupun rutin memberi pengetahuan kepada bawah umur di sekolah dasar maupun menengah.
Bagi kau yang suka dengan kegiatan di laboratorium yang berafiliasi dengan pelajaran kimia, pertama-tama kau harus menguasai mata kuliah Pengantar Biokimia Gizi. Mata kuliah ini mempelajari dasar-dasar biokimia gizi, banyak sekali reaksi biokimia yang terjadi di dalam badan yang berafiliasi dengan pemanfaatan kuliner sebagai sumber energi. Setelah lulus dalam mata kuliah Pengantar Biokimia Gizi, kau akan mempelajari Metabolisme Zat Gizi yang pokok bahasannya mengenai metabolisme zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan zat gizi mikro (mineral, vitamin, dan air), bioavailabilitas (kemampuan zat gizi diserap oleh tubuh), interaksi antar zat gizi mikro (misalnya sehabis makan sumber Fe menyerupai daging, hati, dan ayam tidak disarankan untuk meminum teh sebab folifenol yang terdapat di dalam teh akan menghambat perembesan zat besi sehingga rentan menderita anemia), dan juga peranan zat-zat gizi dalam penyebab atau pencegahan suatu penyakit degeneratif. Sehingga, kau lebih mengetahui jenis kuliner apa yang boleh dimakan ataupun yang dihentikan untuk dikonsumsi sebab akan berakibat pada problem kesehatan yang bersifat degeneratif. Sampel praktikum pada mata kuliah ini sanggup berupa urin, darah, serum, hati dan jantung tikus serta ayam.
Mata kuliah selanjutnya yang menjawab rasa ingin tau kau terkait zat-zat gizi apa saja yang terkandung di dalam makanan, kandungan vitamin dan mineral apa sajakah yang ada, berapa banyak karbohidrat, protein, lemak yang ada pada banyak sekali jenis pangan baik curah maupun kemasan, cara menganalisis pemalsuan pangan dengan materi yang bergotong-royong dihentikan ada pada kuliner menyerupai melamin dan urea, dan bagaimana cara mengambil sampel yang representatif menggambarkan suatu populasi materi pangan ialah mata kuliah Analisis Zat Gizi Makro dan Mikro.
Mahasiswa gizi selain mendapat mata kuliah yang telah diuraikan sebelumnya, akan diperlajari juga mengenai Manajemen Jasa Makanan dan Gizi. Mata kuliah ini membahas prinsip-prinsip dan aplikasi administrasi dalam pelayanan makanan, penerapan prinsip-prinsip ilmu gizi, administrasi mutu dan keamanan pangan, pengelolaan perjuangan pelayanan kuliner untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kuliner yang aman, sehat, bergizi, dan sesuai selara. Sehingga, lulusan mahasiswa Ilmu Gizi sanggup juga membuka perjuangan catering kuliner sehat dan bergizi dengan mempertimbangkan keamanan pangan. Masih banyak lagi mata kuliah yang akan kau dapatkan pada Program Studi Ilmu Gizi.
Prospek Kerja Lulusan Ilmu Gizi
Menjadi seorang lulusan Ilmu Gizi ternyata mempunyai peluang kerja yang luas. Apabila kau menyukai hal yang berkaitan dengan perencanaan hidangan pasien di rumah sakit kau sanggup bekerja di rumah sakit sebagai andal gizi. Ahli gizi lulusan diploma biasanya lebih mahir di bidang praktik dalam memasak menu, tetapi andal gizi lulusan sarjana lebih mahir di bidang perencanaan hidangan dan perhitungan kandungan gizi dari hidangan yang akan dibuat.
Lulusan ilmu gizi tidak hanya sanggup bekerja di rumah sakit tetapi juga sanggup bekerja sebagai andal gizi di perusahaan jasa kuliner yang bertanggung jawab atas penyusunan nutrition fact (informasi nilai gizi) produk makanan, dan mengawasi keamanan pangan. Ahli gizi juga sanggup bekerja pada instansi pemerintah menyerupai pada dinas kesehatan di tempat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jika kau berniat menjadi wirausahawan kau sanggup membuka bisnis catering kuliner yang sehat dan bergizi serta berjaminan keamanan pangan. Kamu juga bisa menjadi peneliti di bidang pangan dengan kemampuan analisis kuliner yang kau miliki. Kamu sanggup menemukan dan meneliti kuliner alternatif untuk korban bencana, penderita gizi kurang dan gizi lebih, serta penderita penyakit degeneratif.
Kamu yang tertarik dengan dunia pendidikan berpeluang menjadi dosen dan tenaga pengajar yang konsentrasi di bidang ilmu gizi sehingga perkembangan ilmu dan teknologi pada ilmu gizi semakin berkembang dalam mengatasi tantangan dan problem gizi masyarakat. Selain itu, mahasiswa lulusan Program Studi Ilmu Gizi sanggup menjadi seorang konsultan gizi. Kamu sanggup membuka klinik gizi yang memberi konsultasi dan rancangan diet kepada klien mengenai diet sehat, penyakit degeneratif, keamanan pangan, obesitas, gizi pra nikah, acara fisik.
Daftar Pustaka :
1. Ekaoctaviamarta. 2015. fakta seputar mahasiswa ilmu gizi
0 Response to "Seputar Jurusan Ilmu Gizi"
Posting Komentar