Diet Penyakit Divertikular (Diet Penyakit Susukan Cerna Bawah)

(Image: Spectrum Nutrition)

Gambaran Umum:
Penyakit divertikular terdiri atas penyakit Divertikulosis dan Divertikulitis. Penyakit Divertikulosis yakni adanya kantong-kantong kecil yang terbentuk pada dinding kolon yang terjadi akhir tekanan intrakolon yang tinggi pada konstipasi kronik. Hal ini terutama terjadi pada usia lanjut yang makanannya rendah serat. Penyakit Divertikulitis terjadi jika penumpukan sisa masakan pada divertikular menyebabkan peradangan. Gejala-gjalanya antar alain kram pada bab kiri bawah perut, mual, kembung, muntah, konstipase atau diare, menggigil dan demam.

(1) Diet Penyakit Divertikulosis
Tujuan Diet:

(1) Meningkatkan volume dan konsistensi feses.
(2) Menurunkan tekanan intra luminal.
(3) Mencegah infeksi.

Syarat Diet:
(1) Energi cukup sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas.
(2) Protein cukup, yakni 10-15% dari kebutuhan energi total.
(3) Lemak cukup, yakni 10-25% dari kebutuhan energi total.
(4) Karbohidrat cukup, yakni sisa dari kebutuhan energi total.
(5) Vitamin dan mineral tinggi, terutama vitamin B untuk memelihara kekuatan otot kanal cerna.
(6) Cairan tinggi, yakni 2-2,5 liter untuk membantu memperlancar defekasi. Pemberian minum sebelum makan akan membantu merangsang peristaltik usus.
(7) Serat tinggi, yakni 30-50 g/hari terutama serat tidak larut air yang berasal dari beras tumbuk, beras merah, roti whole wheat, sayuran, dan buah.

Makanan Dianjurkan:

(1) Sumber Karbohidrat = Beras tumbuk/merah, havermout, roti whole wheat.
(2) Sumber Protein Nabati = Kacang-kacangan yang dikonsumsi dengan kulitnya menyerupai kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan hasil olah kacang-kacangan, menyerupai tempe.
(3) Sayur-sayuran = Sayuran yang serat tinggi, menyerupai daun singkong daun kacang panjang, daun pepaya, brokoli, jagung muda, oyong, pare, kacang panjang, buncis, dan ketimun.
(4) Buah-buahan = Buah-buahan yang berserat tinggi, menyerupai jeruk (dimakan dengan selaputnya), nanas, mangga, salak, pisang, pepaya, sirsak serta buah yang dimakan dengan kulitnya, menyerupai apel, anggur, belimbing, pir, dan jambu biji.

(2) Diet Penyakit Divertikulitis
Tujuan Diet:

(1) Mengistirahatkan usus untuk mencegah perforasi.
(2) Mencegah akhir laksatif dari masakan berserat tinggi.

Syarat Diet:

(1) Mengusahakan asupan energi dan zat-zat gizi cukup sesuai dengan batasan dit yang ditetapkan.
(2) Bila ada pendarahan, dimulai dengan Makanan Cair Jernih.
(3) Makanan diberikan secara bertahap, mulai dari Diet Sisa Rendah I ke Diet Sisa Rendah II dengan konsistensı yang sesuai.
(5) Bila perlu diberikan Makanan Enteral Rendah atau Bebas Laktosa.
(6) Untuk mencegah konstipasi, minum minimal 8 gelas sehari.

Bahan Makanan tidak Dianjurkan:
Hindari, masakan yang banyak mengandung biji-biji kecil, menyerupai tomat, jambu biji, dan stroberi, yang sanggup menumpuk dalam divertikular.

Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

0 Response to "Diet Penyakit Divertikular (Diet Penyakit Susukan Cerna Bawah)"

Posting Komentar