Diet Penyakit Usus Inflamatorik (Diet Penyakit Akses Cerna Bawah)

(Image: Syntagma Media)

Gambaran Umum:
Penyakit usus inflamatorik yaitu peradangan terutama pada ileum dan usus besar dengan tanda-tanda diare, disertai darah, lendir, nyeri abdomen, berat tubuh berkurang, demam dan kemungkinan terjadi streatorea (adanya lemak dalam feses). Penyakit ini sanggup berupa Kolitis Ulseratif dan Chron’s Disease.

Tujuan Diet:
(1) Memperbaiki ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
(2) Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang.
(3) Mencegah iritasi dan inflamasi lebih lanjut.
(4) Mengistirahatkan usus pada masa akut.

Syarat Diet:
(1) Pada fase akut dipuasakan dan diberi masakan secara parenteral saja.
(2) Bila fase akut teratasi, pasien diberi masakan secara bertahap, mulai dari bentuk cair (per oral maupun enteral), lalu meningkat menjadi Diet Sisa Rendah dan Serat Rendah.
(3) Bila tanda-tanda hilang sanggup diberikan Makanan Biasa.
(4) Kebutuhan gizi, yaitu: Energi tinggi dan protein tinggi; tambahan vitamin dan mineral antara lain vitamin A, C, D, asam folat, vitamin B12, kalsium, zat besi, magnesium, dan seng.
(5) Makanan Enteral Rendah atau Bebas Laktosa dan mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain trygliceride = MCT) sanggup diberikan alasannya sering terjadi intoleransi laktosa dan malabsorpsi lemak.
(6) Cukup cairan dan elektrolit.
(7) Menghindari masakan yang menjadikan gas.
(8) Sisa Rendah dan secara sedikit demi sedikit kembali ke Makanan Biasa.

Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

0 Response to "Diet Penyakit Usus Inflamatorik (Diet Penyakit Akses Cerna Bawah)"

Posting Komentar