Ikan terbagi atas 3 jenis yaitu :
1. Ikan laut
Ikan bahari merupakan ikan yang hidup dan tinggal serta berkembang biak di lautan (air asin). Ikan air bahari terbagi atas ikan : Ikan pelagis yaitu ikan yang hidup di permukaan air ibarat ikan tongkol, mackerel, lemuru. Selain itu juga ada Ikan demersal yaitu ikan yang hidup di daerah yang lebih dalam misalnya ikan Kakap, cod, hiu.
2. Ikan darat
Ikan darat merupakan ikan yang hidup dan berkembang biak di air tawar ibarat danau, sungai, kolam, dll. Contoh ikan darat antara lain Ikan mas, mujair, tawes, lele, gurame, sepat, gabus.
3. Ikan migrasi
Ikan migrasi merupakan ikan yang hidup di bahari tetapi bertelur/berkembang biak di air tawar ibarat di sungai. Contohnya Ikan salem.
IKAN SEGAR
Ikan segar ialah ikan yang masih mempunyai sifat sama ibarat ikan hidup, baik rupa, bau, rasa,maupun teksturnya. Ikan segar mencakup : Ikan yang gres ditangkap dan belum mengalami proses pengawetan dan pengolahan lebih lanjut, Ikan yang belum belum mengalami perubhn fisika dan kimia atau masih mempunyai sifat sama dikala ditangkap
PENENTUAN KESEGARAN IKAN
1. Analisis Fisik
Analisis fisik sanggup dilakukan dengan mengamati gejala visual ikan segar
2. Analisis Kimia
Analisis kimia sanggup mencakup : Analisis pH daging ikan; Analisis hipoxantin; Analisis kadar dimetilamin, trimetilamin atau amoniak; Analisis peroksida atau jumlah malonaldehida dinyatakan sebagai angka TBA (thiobarbituric acid).
3. Analisis Mikrobiologi
Total Plate Count (TPC)
4. Uji Sensorik
Pengujian sensorik lebih banyak kearah pengamatan secara visual. Parameter yang dinilai mencakup warna, cita rasa dan tekstur
KANDUNGAN GIZI DAGING IKAN
Daging ikan dikategorikan sebagai white meat (daging putih). Daging ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang berkontribusi penting sebagai sumber protein. Protein pada daging ikan sanggup dibagi dalam 3 kelompok, yaitu :
- Protein structural, yaitu aktin, myosin,tropormiosin dan aktomiosin, yang berkontribusi 70-80 % dari total kandungan protein. Protein structural bersifat larut dalam garam yang berkekuatan ion tinggi.
- Protein sarkoplasma, yaitu mioalbumin, globulin dan enzim, yang bersifat larut dalam larutan garam yang berkekuatan ion rendah. Protein sarkoplasma berkontribusi 25-30 % dari total protein.
- Protein jaringan ikat (kolagen) Protein ikan mengandung semua asam amino esensial (penting), ibarat halnya produk susu, telur dan daging yang mempunyai gizi yang sangat tinggi.
Lemak pada daging ikan berbeda dengan lemak daging kelompok ruminantia. Perbedaan utamanya ialah lemak ikan mengandung lebih dari 40 % asam lemak rantai panjang yang tak jenuh, sedangkan lemah binatang ruminantia umumnya mengandung asam lemak jenuh. Kandungan asam lemak tidak jenuhpada lemak ikan air tawar (± 70%) sedikit lebih rendah dari ikan bahari (± 80%). Lemak ikan mengandung asam lemak tak jenuh, yaitu asam linoleat (18:303), EicosaPentaenoic Acid (20:503) (EPA) dan docosaHeksaenoic acid (22:603) (DHA). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ditemukan konsentrasi asam lemak tak jenuh, yaitu EicosaPentaenoic yang tinggi pada diet komunitas Eskimo dan tercatat pada komunitas Eskimo tidak ada yang menderita arteriosclerosis (penyumbatan pembuluh dara oleh lemak).
Kandungan karbohidrat dalam daging ikan sangat rendah, (< 0,5%), dan dalam bentuk gula otot (glikogen).
Daging Ikan merupakan sumber vitamin B dan daging ikan yang berlemak mengandung vitamin A dan D. Daging ikan juga merupakan sumber penting mineral Kalsium dan Fosfor, juga mineral Besi, Tembaga dan Selenium. Daging ikan bahari juga mengandung mineral Yodium.
0 Response to "Karakteristik Daging Ikan"
Posting Komentar