Mentega berasal dari lemak hewan. Mentega yang terbuat dari lemak binatang biasanya mengandung lebih banyak lemakjenuh/saturated fats(66%) dibanding lemak tak jenuh/unsaturated fats-nya (34%). Lemak jenuh ini biasanya berafiliasi dengan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat.
Mentega ialah ialah produk masakan susu, dibentuk dengan mengaduk krim yang didapat dari susu. Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit, sebagai mediator lemak di beberapa resep roti dan masakan, dan adakala materi untuk menggoreng. Pengganti mentega ialah margarin, yang biasanya lebih murah, dan mempunyai sedikit lemak dan kolesterol. Mentega hampir sama dengan roombutter tetapi roombutter ialah mentega yang wanginya tajam dan berwarna putih. Bahan dasar untuk menciptakan mentega ialah krim susu. Krim susu ialah lapisan paling atas dari susu yang terbentuk jikalau didiamkan selama beberapa hari di dalam kulkas. Krim ini dipisahkan dari lapisan bawah susu atau skim.
Mentega dibentuk dengan cara mengaduk (butter churning) krim susu memakai alat pengaduk mentega hingga berbentuk padat. Krim susu terpisah menjadi belahan lemak yang padat dan belahan cair (air) sehabis proses pengadukan (churning) dengan memakai alat yang berjulukan churn. Cairan yang terpisah dari mentega selama proses pengadukan itu dinamakan buttermilk (susu mentega). Mentega kemudian dipadatkan dan dicetak sesuai selera dengan memakai cetakan. Mentega ini selanjutnya sanggup pula diolah menjadi ghee atau minyak samin dengan cara memanaskan mentega dengan memakai nyala api kecil hingga terbentuk warna kuning emas. Cairan yang terbentuk dipisahkan dari pengotor yang berupa padatan.
DEFINISI MARGARIN
Margarin berasal lemak tumbuh-tumbuhan. Margarine dibentuk dari minyak tumbuh-tumbuhan yang di hydrogenasi (atom hidrogen ditambahkan ke minyak). Dalam proses tersebut biasanya juga akan terjadi perubahan struktur beberapa polyunsaturated fatty acids (asam lemak tak jenuh) menjadi "trans fatty acids". Menurut para peneliti, "trans fetty acids" ini aksinya ibarat sekali dengan lemak jenuh/saturated fats.
Karenanya dikatakan mungkin trans fetty acids ini mempunyai kemungkinkan terhadap donasi di kejadian tekanan darah tinggi dan heart disease. Para peneliti biasanya menunjukkan tips biar menentukan produk margarin yang lebih lembut dan konsistensinya ibarat sekali dengan liquid. Dengan menentukan produk margarin ibarat ini diperlukan kandungan trans fetty acids-nya sanggup diminimalisir. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil ialah sumber vitamin E.
MANFAAT MARGARIN DAN MENTEGA
Pada dasarnya, mentega dan margarin mempunyai jumlah kalori yang sama. Mentega biasanya mengandung lemak alami, dan bermacam-macam manfaat nutrisi lainnya ibarat vitamin A, D, E, dan K, yang larut dalam air. Manfaatnya antara lain untuk menguatkan tulang dan fungsi-fungsi badan lainnya. Mentega menjadi sumber masakan berenergi tinggi yang kaya vitamin A serta mengandung 700 kalori dalam 100 gramnya. Vitamin A pada mentega baik fungsinya untuk menjaga sistem kardiovaskular dalam tubuh.
Selain itu, mentega juga mengandung vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Juga vitamin E serta selenium yang berfungsi menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh. Karena itu, jangan buru-buru mengganti mentega Anda dengan margarin. Apalagi, banyak jenis margarin yang diproses dengan menambahkan materi kimia ke dalamnya. Kandungan lemak jenuhnya pun sanggup mengakibatkan risiko penyakit jantung koroner dan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Meskipun mentega lebih kondusif untuk dikonsumsi, ada baiknya jumlahnya juga diperhatikan. Jangan makan cake ataupun kue-kue hingga merasa kekenyangan. Makanlah secukupnya, satu atau dua potong cukup sehingga tidak akan menciptakan kegemukan ataupun menjadikan jenis penyakit lain.
PERBEDAAN MENTEGA DAN MARGARIN
Berikut ialah karakteristik yang membedakan antara margarin dan mentega :
MENTEGA :
1. Mentega terbuat dari lemak binatang dan mempunyai kandungan kolesterol tak jenuh maupun lemak jenuh yang tinggi.
2. Tekstur mentega sangat lembut jikalau disimpan di suhu ruang.
3. Mentega mempunyai aroma susu dan aroma yummy yang khas serta sangat gampang meleleh di suhu hangat.
4. Warnanya kuning pucat.
5. Mentega mempunyai beberapa kandungan vitamin A, D, E dan K, selain itu ada protein dan karbohidrat.
6. Sifat mentega terlalu lembut dan daya emulsinya kurang baik, jikalau digunakan untuk menciptakan kue, mentega harus dicampur dengan margarine biar tekstur dan aromanya terbangun dengan baik.
MARGARIN :
1. Berbeda dengan mentega, margarin terbuat dari lemak nabati.
2. Kandungan lemak jenuh pada margarin lebih sedikit daripada mentega.
3. Margarin kaya akan lemak tak jenuh. Teksturnya lebih kaku, stabil di suhu ruang (artinya tidak gampang meleleh).
4. Warna margarin lebih kuning dari mentega.
5. Aroma margarin tidak seharum mentega, namun mempunyai daya emulsi yang baik sehingga sanggup menghasilkan tekstur masakan ringan anggun yang kokoh. Namun saran yang sama diterapkan dalam hal ini, campurlah mentega dan margarine biar rasa masakan ringan anggun semakin yummy dan tekstur kokoh dan lembutnya tetap terjaga.
MEMILIH MENTEGA DAN MARGARIN YANG BAIK
Memilih Mentega yang Baik :
1. Kemasan
Mentega ialah produk yang peka terhadap perubahan suhu, cahaya, dan aroma, kesannya mentega selalu dikemas dalam kertas alumunium, kaleng, kertas berlapis lilin, atau karton tebal. Kemasan ini dirancang khusus biar tidak gampang tembus cahaya, panas, dan aroma tajam. Pilihlah mentega yang kemasannya tidak cacat, robek, penyok dan berjamur.
2. Aroma
Aroma mentega terbentuk dari banyak sekali senyawa kimia ibarat diasetil, lakton, butirat, dan laktat. Mentega yang baik harus bebas dari busuk rasa tengik, pahit dan asam. Pilihlah mentega yang aromanya segar, kuat, dan khas mentega.
3. Warna
Warna mentega yang baik ialah antara kuning muda atau pucat hingga kuning tua. Warna ini dari betakaroten krim atau kepala susu yang dipakai. Jika susu yang digunakan berasal dari sapi yang diberi pakan biji-bijian dan banyak mengandung betakaroten, maka warna mentega akan sangat baik. Pilih mentega berwana kuning merata. Warna yang tidak merata menunjukan adanya basil atau mikroba yang mulai merusak mentega.
4. Tekstur
Tekstur mentega harus lembut, semipadat ibarat lilin. Jika berminyak atau lengket, berarti mentega sudah tidak baik.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika menyimpan mentega :
1. Mentega harus selalu disimpan dalam suhu hirau taacuh atau dalam lemari es, untuk menghambat perkembangan mikroba dan bakteri.
2. Mentega gampang menyerap aroma tajam, kesannya simpan selalu dalam wadah tertutup rapat dan jauhkan dari materi masakan beraroma tajam ibarat durian, cabai, atau bawang putih.
3. Perhatikan selalu tanggal kedaluwarsa, kandungan nutrisi dan produsen yang tertera pada kemasan.
Memilih Margarin yang Baik :
1. Cari margarin dengan lemak trans 0 gr
2. Sebaiknya tidak menentukan margarin dengan isu “partially hydrogenated oil”
3. Kandungan lemak jenuh sebaiknya sebesar 2 – 2,5 gr saja (atau kurang) per porsi. Jika lebih tinggi, kemungkinan mengandung banyak minyak sawit
4. Cari yang bahannya lebih alami dan diproses secara minimal, alasannya ialah sering kali produk ini mengalami manipulasi.
0 Response to "Karakteristik Mentega Dan Margarine"
Posting Komentar