Ahli gizi atau dietitian yaitu seorang profesional medis yang mengkhususkan diri dalam dietetika, yaitu studi perihal gizi dan penggunaan diet khusus untuk mencegah dan mengobati penyakit. Ada banyak tugas mahir gizi salah satunya yaitu sebagai penyuluh gizi. Ahli gizi sebagai penyuluh gizi yaitu seseorang yang memperlihatkan penyuluhan gizi yang merupakan suatu upaya menjelaskan, menggunakan, memilih, dan mengolah materi makanan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan sikap perorangan atau masyarakat dalam mengonsumsi makanan sehingga meningkatkan kesehatan dan gizinya.
Penyuluhan gizi sebagian besarnya dilakukan dengan metode ceramah (komunikasi satu arah), walaupun sebetulnya masih ada beberapa metode lainnya yang sanggup digunakan. Berbeda dengan konseling yang komunikasinya dilakukan lebih pribadi, penyuluhan gizi disampaikan lebih umum dan biasanya sanggup menjangkau target yang lebih banyak. Peran mahir gizi sebagai penyuluh gizi dilakukan oleh spesialis gizi atau seseorang yang sudah menerima pendidikan gizi dan tidak sanggup digantikan oleh profesi kesehatan manapun.
Mengingat informasi kesehatan sangatlah penting, dimana masyarakat umum sanggup memeroleh informasi dan pengetahuan-pengetahuan perihal gizi guna memperbaiki teladan hidup mereka. Di sinilah tugas spesialis gizi sebagai penyuluh gizi sangat diperlukan. Seorang mahir gizi yang tentu saja harus mempunyai kompetensi sebagai seorang dietisien ini juga harus mau ‘membagi ilmu’ yang dimilikinya kepada masyarakat umum melalui penyuluhan. Dengan ilmu yang menjadi keahliannya, mahir gizi sanggup membantu masyarakat mengatasi duduk masalah kesehatan mereka dan keluarga terutama yang berkaitan dengan gizi dengan memakai bahasa yang umum dan sederhana yang gampang dimengerti oleh masyarakat awam.
Dengan adanya tugas mahir gizi di dalam masyarakat, diharapkan sanggup membantu memperbaiki status kesehatan masyarakat, khususnya melalui banyak sekali upaya preventif (pencegahan). Mudahnya begini, kalau kita tahu apa saja dan bagaimana makanan yang aman, sehat, dan bergizi untuk dikonsumsi, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita akan terhindar dari mengembangkan penyakit mengerikan yang sudah disebutkan di atas. Bayangkan kalau tidak, dan kemudian kita harus mengobati penyakit-penyakit itu, tentunya akan terasa sangat menyakitkan dan pastinya akan mengabiskan biaya yang tidak sedikit untuk mengobatinya. Kita semua tahu, bahwa mencegah itu lebih baik (dan lebih murah) daripada mengobati. Jika kita sanggup menerapkan kebiasaan itu, kita menjadi tidak gampang sakit, dan tidak terlalu tergantung kepada jasa dokter dan perawat, serta tidak perlu mengonsumsi obat-obatan yang umumnya selalu mempunyai efek samping terhadap kesehatan.
Melalui mahir gizilah salah satu caranya masyarakat sanggup mengetahui banyak sekali informasi-informasi dan isu-isu kesehatan, khususnya yang berafiliasi dengan gizi. Ahli gizi yang memperlihatkan penyuluhan dan konseling pun hendaknya mempunyai bekal pengetahuan dan wawasan yang cukup yang harus terus ditambah dan diperbaharui setiap waktu.
Selain memperlihatkan informasi mengenai makanan dan gizi yang dikandungnya, mahir gizi juga wajib menguasai perihal penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gizi, ibarat penyakit-penyakit degeneratif, penyakit-penyakit akhir malnutrisi, dan penyakit-penyakit abses untuk kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. Hal-hal yang sanggup diinformasikan antara lain dimulai dari pengertian dan klarifikasi singkat mengenai penyakit tersebut, kemudian apa saja tanda dan gejalanya, apa penyebabnya, bagaimana cara mengatasi, mengobati, dan mencegahnya, serta apa saja makanan dan minuman yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan.
Sebagai seorang penyuluh, mahir gizi sanggup memberikan informasi-informasi kesehatan yang khususnya berkaitan dengan gizi serentak kepada audiens yang jumlahnya relatif lebih banyak. Hal ini menguntungkan alasannya informasi penting tersebut sanggup pribadi tersebar kepada target yang lebih luas dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun, informasi yang disampaikan biasanya bersifat umum, kurang detail, dan respon dari audiens yang sanggup ditanggapi pun terbatas.
Mengingat betapa pentingnya tugas mahir gizi dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, mari kita dukung mereka dalam menjalankan program-program gizi dan kesehatan guna menuju Indonesia yang lebih sehat !
Mengingat informasi kesehatan sangatlah penting, dimana masyarakat umum sanggup memeroleh informasi dan pengetahuan-pengetahuan perihal gizi guna memperbaiki teladan hidup mereka. Di sinilah tugas spesialis gizi sebagai penyuluh gizi sangat diperlukan. Seorang mahir gizi yang tentu saja harus mempunyai kompetensi sebagai seorang dietisien ini juga harus mau ‘membagi ilmu’ yang dimilikinya kepada masyarakat umum melalui penyuluhan. Dengan ilmu yang menjadi keahliannya, mahir gizi sanggup membantu masyarakat mengatasi duduk masalah kesehatan mereka dan keluarga terutama yang berkaitan dengan gizi dengan memakai bahasa yang umum dan sederhana yang gampang dimengerti oleh masyarakat awam.
Dengan adanya tugas mahir gizi di dalam masyarakat, diharapkan sanggup membantu memperbaiki status kesehatan masyarakat, khususnya melalui banyak sekali upaya preventif (pencegahan). Mudahnya begini, kalau kita tahu apa saja dan bagaimana makanan yang aman, sehat, dan bergizi untuk dikonsumsi, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita akan terhindar dari mengembangkan penyakit mengerikan yang sudah disebutkan di atas. Bayangkan kalau tidak, dan kemudian kita harus mengobati penyakit-penyakit itu, tentunya akan terasa sangat menyakitkan dan pastinya akan mengabiskan biaya yang tidak sedikit untuk mengobatinya. Kita semua tahu, bahwa mencegah itu lebih baik (dan lebih murah) daripada mengobati. Jika kita sanggup menerapkan kebiasaan itu, kita menjadi tidak gampang sakit, dan tidak terlalu tergantung kepada jasa dokter dan perawat, serta tidak perlu mengonsumsi obat-obatan yang umumnya selalu mempunyai efek samping terhadap kesehatan.
Melalui mahir gizilah salah satu caranya masyarakat sanggup mengetahui banyak sekali informasi-informasi dan isu-isu kesehatan, khususnya yang berafiliasi dengan gizi. Ahli gizi yang memperlihatkan penyuluhan dan konseling pun hendaknya mempunyai bekal pengetahuan dan wawasan yang cukup yang harus terus ditambah dan diperbaharui setiap waktu.
Selain memperlihatkan informasi mengenai makanan dan gizi yang dikandungnya, mahir gizi juga wajib menguasai perihal penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gizi, ibarat penyakit-penyakit degeneratif, penyakit-penyakit akhir malnutrisi, dan penyakit-penyakit abses untuk kemudian disebarluaskan kepada masyarakat. Hal-hal yang sanggup diinformasikan antara lain dimulai dari pengertian dan klarifikasi singkat mengenai penyakit tersebut, kemudian apa saja tanda dan gejalanya, apa penyebabnya, bagaimana cara mengatasi, mengobati, dan mencegahnya, serta apa saja makanan dan minuman yang dianjurkan dan yang tidak dianjurkan.
Sebagai seorang penyuluh, mahir gizi sanggup memberikan informasi-informasi kesehatan yang khususnya berkaitan dengan gizi serentak kepada audiens yang jumlahnya relatif lebih banyak. Hal ini menguntungkan alasannya informasi penting tersebut sanggup pribadi tersebar kepada target yang lebih luas dalam waktu yang relatif lebih singkat. Namun, informasi yang disampaikan biasanya bersifat umum, kurang detail, dan respon dari audiens yang sanggup ditanggapi pun terbatas.
Mengingat betapa pentingnya tugas mahir gizi dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, mari kita dukung mereka dalam menjalankan program-program gizi dan kesehatan guna menuju Indonesia yang lebih sehat !
0 Response to "Peran Andal Gizi Sebagai Penyuluh Gizi"
Posting Komentar